Hari Ibu - 22 Desember 2010

First of all, I'd like to greet "Selamat Hari Ibu" buat semua ibu, bunda, mama, mommy di Indonesia. Kenapa cm buat yg di Indonesia? Karena tgl 22 Desember memang Hari Ibu khusus buat kaum ibu Indonesia. Negara² lain kan memperingati Mother's Day, yg kl ga salah umumnya diperingati di bulan Mei.

Talking about moms, barusan aku chat dgn seorang teman di YM, yg mana bunda-nya si teman ga ketauan dimana keberadaannya. Dia dititipkan ke tantenya (her late father's sister) sewaktu msh (sangat) kecil, dan sang bunda pergi keluar negeri, and has never contacted her daugher ever since. Wkt aku tanya, apa dia sedih (karena lg Hari Ibu), dia bilang ga sedih. Mgkn wkt ditinggal pergi dia msh terlalu kecil, jd blm ada memori yg bikin kangen. Or maybe she was so disappointed that she has ignored her mom from her heart. Ato kemungkinan2 lain, only she and God know the answer.

What about my mom?
Well... I am not too closed with my mom. Aku dibesarkan di tengah keluarga yg konvensional, kaku, dimana ga pernah terucap kata sayang, ato menunjukkan perhatian yg berlebihan. Sekedar mengucapkan Happy Birthday jg ga pernah (either from my parents to us, their children, or from us to them). Tradisi setiap ada yg ultah, my mom bakal bikin telur merah (telur rebus utuh diksh pewarna), mie goreng, dan biasanya ada ayam goreng. (Masa² aku kecil tuh ayam goreng termasuk makanan mewah, yg hanya disajikan kl ada perayaan, spt ultah ato malam Chinese New Year.) That's all. Ga ada kado ato ucapan selamat, ato perlakuan istimewa lainnya.

So, I can't say that my mom is a wonderful mom. For me, she is just my mom, the one who gave birth to me, had taken care of me from baby until I could stand on my own feet. Dulu aku cenderung pendiam, jarang ngobrol dgn org² rumah. Ga ada istilah curhat² deh. Belakangan sejak aku married dan pindah ke Jakarta, baru mulai ada sedikit perkembangan, yg mana mom mulai sering nelpon cm sekedar cerita tentang ponakan ato nanya keadaan aku, ato kadang aku yg nelpon nanya resep kabar org² rumah di rumah.

Biarpun ga terlalu dekat dgn ortu, tp belakangan ini sering muncul rasa takut. Takut kehilangan... karena usia yg sudah cukup lanjut, sementara aku merasa msh belum bisa membahagiakan mereka. May God give my parents long lives and good health. *rubbing tears*

Mengenai si teman yg td chat di YM, yg bisa dikatakan ga punya ortu. Kadang aku merasa dia lebih baik dgn kondisi begini, sehingga ga akan mengalami rasa kehilangan suatu saat kelak. Tapi terkadang jg merasa kasian karena ga ada kenangan, either good or bad memories, dgn ortunya.
Well.. everyone decides his or her own life, whether he/she wants it to be a good or bad life.

Selamat Hari Ibu

*yg ini khusus buat bunda yg sudah melahirkan aku*